Blogger Widgets ~ INTERAKSI MANUSIA DENGAN KOMPUTER

Senin, 30 November 2015



ALAT BANTU PERANGKAT LUNAK
Saat ini telah banyak terdapat perangkat lunak yang dapat digunakan dalam proses mempermudah user. Tujuan utama mata kuliah ini adalah bagaimana membuat/merancang suatu antarmuka bagi aplikasi yang ‘user friendly’. Salah satu kriteria yang harus dimiliki oleh aplikasi yang ‘user friendly’ adalah mempunyai antarmuka yang:
ü       Enak dilihat
ü       Mudah dioperasikan
ü       Mudah dipelajari
ü       User merasa senang menggunakan/menjalankan
Untuk membuat antarmuka yang memenuhi kriteria di atas, maka sistem harus dapat menangani piranti-piranti yang terhubung dengan sistem, misalnya piranti masukan (keyboard, mouse, dll), dan juga piranti keluaran, misalnya layar dan printer.
Saat ini alat bantu untuk membuat antarmuka sudah banyak tersedia. Banyaknya compiler-compiler bahasa pemrograman visual seperti Visual dBase, Visual Basic, Visual Delphi, Visual J/J++, Visual C/C++,  merupakan bahasa pemrograman yang dapat dipakai mengembangkan aplikasi sekaligus membuat antarmuka berbasis grafis yang mudah digunakan.
Penggunaan alat bantu mempunyai kelebihan antara lain :
  1. Antarmuka yang dihasilkan lebih baik, karena:
ü       Bisa membuat prototipe
ü       Perubahan cepat dilakukan
ü       Sebuah aplikasi dapat mempunyai lebih dari antarmuka
ü       Tampilan antarmuka lebih konsisten
ü       Dapat merancang antarmuka sesuai keinginan
ü       Memungkinkan pekerjaan dibagi sesuai keahian yang dimiliki
  1. Program untuk antarmuka mudah ditulis karena sebagian besar ditangani oleh software yang bersangkutan.
ü       Prinsip modularitas
ü       Antarmuka bersifat ‘reuseable’ karena dapat memakai satu rancangan antarmuka untuk beberapa dialog
ü       Spesifikasi dialog lebih mudah dinyatakan, divalidasi, dimodifikasi
1.4. Peran Interaksi Manusia Komputer dalam Daur Hidup Pengembangan Sistem
Peran pemakaian Interaksi manusia-komputer pada daur hidup pengembangan sistem dapat dilihat pada gambar 1.2, 1.3 dan 1.4.
akhirnya
Gambar 1.2. Daur hidup pengembangan sistem konvensional
Gambar 1.2. memperlihatkan daur hidup pengembangan Sistem tradisional sebagai suatu proses yang berkelanjutan. Beberapa variasi tahapan proses desain secara berurutan, meskipun iterasinya dapat diharapkan pada saat tahap implementasi dan debugging dan mungkin juga termasuk pada pada saat analisis sistem, pengembangan dan produksi jika memang ada masalah desain yang cukup serius. Dokumentasi pada semua tahapan perlu dilakukan untuk meyakinkan peralihan yang terjadi pada setiap tahapan dan untuk mendokumentasikan sistem secara keseluruhan.
Pada gambar 1.3. menunjukkan bagaimana suatu kesadaran akan aspek interaksi manusia-komputer dapat dieksploitasi pada berbagai tahapan dalam pengembangan sistem.
susah
Gambar 1.3. Daur hidup pengembangan sistem dengan menyertakan kesadaran akan adanya interaksi manusia-komputer.
Kesadaran akan karakteristik dasar manusia (persepsi, kognitif, dan motor skill- akan dibahas tersendiri) memungkinkan isu tambahan faktor manusia yang dilakukan pada tahap studi kelayakan, analisis sistem dan tahap pengembangan. Pada tahap ini, perlu adanya panduan pembuatan dialog (pada jenis-jenis dialog, karakteristik dan gaya dialog) dimana desain antarmuka menjadi hal yang mendasar. Beberapa panduan disertai dengan evaluasi empiris sistem secara praktis.
Evaluasi informal menyediakan panduan bagaimana metode yang dapat digunakan untuk perkiraan yang valid tentang desain antarmuka, pengecakan validasi, dan menyediakan informasi kondisi sistem sesegera mungkin pada setiap tahapan pengembangan sistem.
sial
Gambar 1.4. Daur Hidup pengembangan sistem dengan menambahkan praktisi dan spesialis IMK
Gambar 1.4. menunjukkan berbagai cara dari level pengetahuan seorang praktisi atau spesialis diaplikasikan dalam daur hidup pengembangan sistem. Teknik ini biasanya paling baik diterapkan pada suatu proyek multidisipliner yang mengikutsertakan berbagai orang dengan disiplin yang berbeda-beda.
1.5. Strategi Pengembangan Antarmuka
Dari daur hidup pengembangan sistem di atas dapat dilihat bahwa ada dua bagian penting suatu aplikasi, yaitu
  1. Antarmuka, yang merupakan dialog yang menghubungkan komputer dengan pengguna.
  2. Aplikasi, yang merupakan pengolah data yang menghasilkan informasi.
Pada pengembangan suatu sistem informasi, pengembangan antarmuka tidak lebih sederhana dari pengembangan aplikasinya sendiri.
Secara garis besar, pengembangan antarmuka perlu memperhatikan hal-hal sebagai berikut:
ü       Pengetahuan tentang mekanisme fungsi manusia sebagai pengguna komputer; menyangkut faktor psikologi, kognitif, tingkat perseptual dan kemampuan motorik pengguna
ü       Informasi yang berhubungan dengan karakteristik dialog; seperti jenis dialog, struktur, isi teks dan grafis, dan kecepatan.
ü       Penggunaan prototipe sebagai spesifikasi formal yang didiskusikan dengan calon pengguna serta perlunya memakai alat bantu.
ü       Teknik evaluasi yang digunakan dengan ujicoba berbagai kasus dan data empiris, tanya jawab, kuisenair. Untuk antarmuka bagi sistem besar perlu melibatkan ahli antarmuka dan praktisi.

0 komentar:

Posting Komentar

luvne.com ayeey.com cicicookies.com mbepp.com kumpulanrumusnya.comnya.com tipscantiknya.com